tag:blogger.com,1999:blog-67508360858653147132024-03-13T10:48:37.950+07:00SociusInformasi Masalah Sosial dan PendidikanSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-38734750783349577382010-05-07T22:58:00.000+07:002010-05-07T23:00:44.846+07:00UTS PKn untuk Non RegulerSilahkan masuk melalui link Kuliah SociusSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-60100465443115089002010-03-08T15:18:00.004+07:002010-03-08T16:07:28.371+07:00PENTINGNYA PELESTARIAN NILAI BUDAYA DAERAHOleh : Iwan Hermawan, M.Pd. Sebagai propinsi yang asih terbilang muda dari segi umur, bukan berarti Banten tidak memiliki sejarah panjang. Perjalanan sejarahnya tidak hanya dimulai pada awal pembentukan propinsi ini namun jauh sebelum masuknya Islam ke Indonesia, bahkan sejarahnya sudah dimulai jauh sebelum Pajajaran berdiri menjadi kerajaan yang besar di tatar sunda. Berbagai situs purbakala Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-44130450194429637542010-03-06T16:09:00.001+07:002010-03-06T16:11:46.196+07:00Membantu orang tuaPerjuangan dalam membantu orang tuaSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-45574559243375498062009-08-23T11:14:00.003+07:002009-08-23T11:19:13.174+07:00SEJARAH BANDUNGOleh: A. Sobana HardjasaputraMengenai asal-usul nama "Bandung", dikemukakan berbagai pendapat. Sebagian mengatakan bahwa, kata "Bandung" dalam bahasa Sunda, identik dengan kata "banding" dalam Bahasa Indonesia, berarti berdampingan. Ngabanding (Sunda) berarti berdampingan atau berdekatan. Hal ini antara lain dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1994) dan Kamus Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-76032113074429145972009-08-23T11:01:00.001+07:002009-08-23T11:06:10.196+07:00NILAI BUDAYA LOKAL DALAM PENDIDIKANOleh : Iwan Hermawan, M.Pd. “Think Globally, Act Locally” tulis Naisbitt dalam bukunya yang berjudul Globall Paradox. Kata-kata tersebut sederhana tetapi mengandung makna yang dalam bagi kita semua yang tengah berada dalam persaingan global. Maksud dari dua kalimat tersebut adalah jika kita ingin sukses dalam persaingan Global, maka kita harus mampu berfikir secara global tetapi berperilaku dan Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-23998035269973427712009-06-12T14:50:00.000+07:002009-06-12T14:53:36.580+07:00BUDAYA ILMIAH DAN PROFESIONALISME GURUOleh : Iwan Hermawan, M.Pd. Tuntutan guru yang profesional terus bergema di mana-mana di seluruh pelosok negeri dan berasal dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk dari para guru itu sendiri. Hal ini menunjukkan masih adanya kepedulian terhadap profesi keguruan dan peningkatan kualitas pendidikan nasional. Tuntutan tersebut muncul karena selama ini guru dipandang bukan sebagai profesi, Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-71367278828631845792009-05-28T14:23:00.000+07:002009-05-28T14:49:23.579+07:00MUSEUM SEJARAH, BAGIAN PENTING SEBUAH KOTAOleh : Iwan Hermawan, M.Pd. Ketika kita bertanya bagaimana Bandung dulu, tentu jawaban yang diberikan selalu diawali dengan konon atau katanya. Jawaban seperti ini jelas bukan jawaban yang tepat bagi generasi muda saat ini yang sudah berpikir kritis. Akibatnya, orang menjadi tidak tahu bagaimana sejarah kota ini dimulai dan berjalan dari masa ke masa dan kenyataan ini tidak hanya terjadi pada Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-66598489170679853102009-05-07T13:14:00.000+07:002009-05-07T13:15:25.062+07:00Guru, nasibmu..................Tugas seorang guru bukan hanya mengajar melainkan dia juga harus mendidik. Hal ini menunjukkan seorang guru harus mampu memberi bekal tidak sekedar pengetahuan akan keilmuan semata namun lebih luas bekal agar anak didiknya dapat menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa. Ujian Nasional (UN) yang baru aja beres meninggalkan berbagai pertanyaan akan kedudukan seorang guru sebagai seorang pengajarSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-43917559702256490602009-05-07T11:24:00.000+07:002009-05-07T11:28:12.516+07:00MENUNTUT ILMU DI MATA LELUHUR SUNDAOleh : Iwan Hermawan, M.Pd.Neleng neng gung ; Neleng neng gung; Geura gede ; geura jangkung ; geura sakola ka Bandung ; geura makayakeun indung (Neleng neng gung / Neleng neng gung / Segera besar Segera tinggi / Segera sekolah ke Bandung / Segera membahagiakan Ibu (orang tua)). Sebuah tembang yang mungkin saat ini sudah jarang kita dengar dari mulut orang tua saat menimang anaknya yang masih Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-34527353091672948542009-04-23T10:30:00.006+07:002009-04-23T11:32:24.902+07:00Generasi Peminta-mintaSemua agama di muka bumi ini serta nilai-nilai yang berkembang di tengah masyarakat menempatkan pihak pemberi mempunyai kedudukan yang lebih baik daripada penerima. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan ini kita haruslah berupaya untuk bisa memberi, membantu atau menolong orang lain. Kenyataan yang terjadi saat ini, orang cenderung lebih senang menerima dibanding memberi, lebih senang Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-31886804056915812702009-04-17T14:13:00.002+07:002009-04-17T14:35:50.532+07:00Kedudukan PerempuanBila kita perhatikan, perfilman dan persinetronan kita saat ini dipenuhi oleh cerita tentang perempuan dan selalu digambarkan digambarkan sebagai mahluk lemah yang tidak berdaya. Tangisan, siksaan dan penistaan lainnya selalu kita saksikan di layak kaca dan layar bioskop, dengan kata lain hidup mereka tidak lepas dari kesedihan semata. namun di sisi lain justru perempuan digambarkan sebagai sosokSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-75958238112363967712009-04-02T15:05:00.003+07:002009-04-02T15:31:48.478+07:00Siapa yang jadi wakil saya ?Saat ini ramai iklan yang menawarkan diri mengaku sebagai orang yang terbaik yang dapat menyalurkan aspirasi konstituennya, sehingga layak untuk dicontreng saat pemilihan ntar tanggal 09 April 2009 mendatang. Tanggapan terhadap iklan tersebut beragam, ada yang mengakatan "emangnya gua pikirin" namun ada juga yang mengatakan "siapa yang harus dipilih saya ?" saking bingungnya dia menentukan Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-48528481074840211632009-03-19T09:17:00.002+07:002009-03-19T09:36:17.219+07:00KampanyeDagang diri atau kampanye untuk pemilu legislatif sudah mulai sejak tanggal 16 maret lalu. Semua parpol dan masing-masing calonnya mulai dagang diri serta menjanjikan sesuatu yang lebih baik di esok hari jika terpilih. berbagai cara dan metode dipergunakan agar pemilih tertarik pada apa yang didagangkannya. Tebar janji dan pesona terlihat di mana-mana, yang tadinya jauh dengan masjid sekarang Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-91284827608386271672009-03-12T15:17:00.002+07:002009-03-12T15:59:16.993+07:00Saya = Kecap nomor satu !Pemilu, pemilu kan segera tiba. Ingat jangan lupa contreng nama saya !!!!kata-kata itu dan berbagai janji akan menjadi wakil rakyat yang baik dan siap melakukan perubahan serta mengaku diri paling layak untuk dipilih terpampang menghiasi foto yang gagah, cakep dan cuantik di berbagai baliho yang saat ini mudah kita jumpai di setiap penjuru negeri, gak di kota ga di desa, ga di pinggir kampung Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-30832683532705758922009-03-12T13:32:00.002+07:002009-03-12T15:06:14.377+07:00SUDAHKAH ANAK-ANAK MERDEKA?Oleh Dr. Iwan Hermawan, M.Pd. Berbeda dengan dunia orang dewasa yang penuh dengan persaingan dan kepura-puraan, dunia anak adalah dunia yang penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan sehingga setiap orang pasti akan selalu mengingat indahnya dunia anak dimana bermain dengan teman sebaya sambil bersuka ria menjadi bagian terbesar kehidupannya. Namun sayang, hak seorang anak untuk menikmati dunianya Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-28590682952739655532009-03-12T13:29:00.000+07:002009-03-12T13:31:31.675+07:00MELESTARIKAN KI SUNDA TANGGUNG JAWAB SIAPA ?Oleh : Dr. Iwan Hermawan, M.Pd. Belakangan Ki Sunda menjadi topik pembicaraan yang hangat di haraian ini, semua penulis merasa khawatir akan lenyapnya Ki Sunda dari muka bumi dan hanya manusianya saja yang tersisa, sedang ruhnya hilang ditelan jaman. Ketakutan akan matinya Ki Sunda memang bukan tanpa alasan, kecenderungan yang terjadi saat ini adalah masyarakat sunda - terutama generasi muda - Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-19954923498481221142009-03-12T13:27:00.000+07:002009-03-12T13:28:41.467+07:00MENJADIKAN BANDUNG SEBAGAI KOTAOleh : Dr. Iwan Hermawan, M.Pd Bandung saat ini dikenal sebagai salah satu kota tujuan wisata belanja dengan berbagai sentra perbelanjaan khas yang tersebar di hampir setiap penjuru kota. Keberadaan kawasan Cihampelas, Cibaduyut, Jatayu, dan berbagai Factory Outlet (FO) yang tersebar di hampir semua penjuru kota sudah dikenal di seantero negeri, bahkan sampai ke manca negara. Sehingga tidak heranSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-16084931715619483032009-03-12T13:18:00.001+07:002009-03-12T13:26:11.501+07:00KEMANA TROTOAR KAMI ?Oleh : Dr. Iwan Hermawan, M.Pd Menurut para ahli kesehatan, berjalan kaki adalah kegiatan yang sangat menyehatkan bagi setiap individu tanpa mengenal jenis kelamin dan usia. Tetapi sayang, jalan kaki saat ini merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan oleh masyarakat terutama dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Hal ini disebabkan koridor pejalan kaki atau trotoar atau kaki lima yang beradaSociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-47356585170425430252009-01-16T08:57:00.003+07:002009-01-16T09:21:25.796+07:00WISATA PENDIDIKAN SEBAGAI ALTERNATIFOleh : Iwan Hermawan.Libur telah tiba, Libur telah tiba, Hore, hore, hore !!! Sepenggal lagu anak-anak yang dibawakan oleh Tasya merupakan suatu bentuk perwujudan bahwa liburan adalah sesuatu yang selalu ditunggu oleh anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah, dari SD sampai SMU. Karena di saat libur berbagai aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan sekolah, seperti mengerjakan Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-42306639766973903252009-01-16T08:45:00.002+07:002009-01-16T08:54:31.029+07:00GURU, PROFESI YANG TERMARJINALKAN.Oleh : Iwan Hermawan Hari-hari belakangan ini berbagai sorotan gencar menyorot berbagai sisi kehidupan seorang guru. Mulai dari sorotan terhadap banyaknya pungutan yang dilakukan guru dengan berbagai alasan guna meningkatkan mutu pendidikan, posisi guru sebagai distributor buku pelajaran bagi siswa, hingga sorotan terhadap keprofesionalannya sebagai seorang pendidik dan pengajar. Kenyataan ini Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-18452719897547999822009-01-04T04:06:00.000+07:002009-01-04T04:11:24.664+07:00PEREMPUAN JADI OBJEK ATAU MENGOBJEKKAN DIRI ?Oleh : Iwan Hermawan “Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan” (Kahlil Gibran, Sayap-sayap Patah). Potongan tulisan Kahlil Gibran di atas menunjukkan, perempuan merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai daya Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-56421889113718679542009-01-02T21:16:00.000+07:002009-01-02T21:26:17.450+07:00MENDAMBAKAN TROTOAR YANG NYAMANOleh : Dr. Iwan Hermawan, M.Pd Dewasa ini orang mengenal kaki lima sebagai orang yang memanfaatkan trotoar untuk mencari nafkah, terutama berjualan. Padahal, arti sebenarnya dari kaki lima adalah koridor khusus pejalan kaki dengan lebar lima kaki (sekitar 1,5 meter) yang berada di kedua sisi jalan atau lebih dikenal dengan istilah Trotoar. Tujuan pembangunan trotoar jelas memberikan kenyamanan Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-19009641399872339272009-01-01T20:03:00.000+07:002009-01-01T20:10:47.049+07:00Museum Sebagai Sumber BelajarMUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR Oleh : Iwan Hermawan, M.Pd. Pendahuluan Keberadaan Museum oleh sebagian masyarakat kita masih dianggap hanya sebagai penghias kota dan tempat menyimpan benda-benda kuno yang selalu dipenuhi oleh debu serta suasananya menyeramkan. Pandangan tersebut jelas keliru, karena menurut hasil Musyawarah Umum ke 11 International Council of Museums (ICOM) tanggal 14 Juni 1974,Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-70439745581425679482009-01-01T19:58:00.000+07:002009-01-01T20:00:16.594+07:00Museum Sejarah, Bagian Penting sebuah kotaMUSEUM SEJARAH, BAGIAN PENTING SEBUAH KOTAOleh : Dr. Iwan Hermawan, M.Pd.Pendahuluan Ketika kita bertanya bagaimana Bandung dulu, tentu jawaban yang diberikan selalu diawali dengan konon atau katanya. Jawaban seperti ini jelas bukan jawaban yang tepat bagi generasi muda saat ini yang sudah berpikir kritis. Akibatnya, orang menjadi tidak tahu bagaimana sejarah kota ini dimulai dan berjalan dari Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6750836085865314713.post-45233240033217891882009-01-01T19:40:00.000+07:002009-01-02T20:21:27.933+07:00Bandung : dulu, kini, dan masa depanOleh : Dr. Iwan Hermawan, M.Pd. Tidak terasa kota Bandung saat ini berusia 194 tahun, suatu usia yang tidak muda lagi bagi sebuah kota. Kemajuan di berbagai bidang kehidupan dari hari ke hari semakin nampak dan menjadi salah satu barometer kemajuan di negeri ini. Beragam peristiwa sedih, senang, tragis bahkan membanggakan terjadi silih berganti menghiasi lembaran sejarah perjalanan kota yang Sociushttp://www.blogger.com/profile/12436591717112282730noreply@blogger.com0